Minggu, 12 Agustus 2018

Pengertian dan Macam-Macam Komunitas Kristiani


Komunitas kristiani


1.      Pengertian/hakekat komunitas Kristiani:
Komunitas berasal dari bahasa latin “communio yang berarti persekutuan. Pengertian ini pertama-tama mau melihat aspek kesatuan hubungan atau relasi yang harmonis, dan kompak. Semua yang terdapat di dalamnya memiliki tanggung jawab untuk ikut berpatisipasi aktif dan ikut serta ambil bagian dalam hal yang satu dan sama yang terdapat dalam komunitas itu.  Communitas juga memiliki makna lain yaitu berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak".
Komunitas kristiani merupakan suatu komunitas yang terdiri dari orang-orang beriman yang memiliki ciri-ciri setia pada kristus dan ingin sama-sama memiliki serta mencapai tugas dan tujuan yang sama dan saling mendukung untuk bertumbuh dalam Kristus. Selain itu komunitas kristiani sebagai tempat belajar mempraktekan hubungan kekeluargaan berupa kepedulian satu sama lain, kasih persaudaraan, rasa saling memiliki, rasa saling menjaga satu sama lain. Perlakuan mereka sangat menentukan bagaimana perlakuan yang ada  di keluarga akan di bangun untuk mengembangkan iman. Kebersamaan dalam bertumbuh dalam Kristus, kebersamaan dalam membangun karakter, kebersamaan dalam melayani, kebersamaan dalam berjalan untuk mencapai suatu tujuan yang tetap berpegang pada Yesus Kristus.
Relasi antar anggota merupakan hal yang terpenting untuk membangun suatu komunitas supaya tetap utuh dan berpegang pada kristus. Dasar utama dan paling utama adalah kristus sendiri sebagai kekuatan dalam membangun suatu komunitas. Melalui Gereja komunitas kristiani dapat terbentuk karena Gereja sebagai pusat seluruh umat beriman kristiani untuk bersama-sama beraktifitas memuliakan kristus dan sebagai pemersatu/tali persaudaraan perkumpulan umat beriman kristiani.
Komunitas kristiani juga merupakan Gereja yang sesungguhnya. “Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!” (Kolose 1:27). “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (Matius 18:20). Komunitas kristiani merupakan tempat Yesus menyatakan diriNya sebagai kepala. Komunitas kristiani adalah Bait Allah. “Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN.” Komunitas kristiani adalah gaya hidup kebersamaan (Pengkhotbah 4:9-12). Gaya hidup kebersamaan dalam komunitas yang benar adalah kebersamaan dalam bertumbuh dalam Kristus, kebersamaan dalam membangun karakter, kebersamaan dalam melayani, kebersamaan dalam berjalan dalam rencana Tuhan.

2.      Dasar dari komunitas kristiani.
·         Basar Biblis (kitab kej 2: 18 : TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia) Matius 16:18 “Engkau adalah Petrus dan diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu”. Dari dasar Kitab Suci ini mau mengatakan bahwa mulai dari awal penciptakan Allah sampai dengan Yesus Kristus  sudah terbentuk sebuah komunitas kristiani.
·         Dasar Teologis yaitu oleh Tuhan sendiri. Lalu yang dikatakan oleh St. Lukas di akhir penjelasannya tentang Tuhan sendirilah yang membangun Gereja-Nya (umat Allah/komunitas beriman kristiani) dan dari Kis 2:27 “tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan”.
·         Kristologi/Kristosentris berpusat pada kristus sebagai Sang Kepala, dalam hidup berkomunitas kristiani harus mempercayai Kristus karena  satu-satu nya jalan keselamatan adalah Tuhan Yesus. Tuhan Yesus yang telah menyelamatkan semua anggota komunitas kristiani, tidak ada yg lain. Beriman kepada Yesus berarti menjadikan Dia sebagai Juruselamat dan Tuan atas kita. Dengan percaya Yesus, hidup kita telah menjadi baik.
·           Eklesiologis (Gereja sebagai kumpulan umat beriman). 1 kor 12 :12-31 menggambarkan bahwa sebagai komunitas iman yang juga merupakan Gereja (persekutuan umat Allah) telah dipersatukan oleh Kristus menjadi anggota yang terhubung satu sama lain dengan anggota lainnya untuk menjadi satu Tubuh yaitu Kristus. Selain itu dari 1 kor 12:12-31 juga dikatakan Kita semua adalah anggota-anggota Tubuh Kristus yang senantiasa saling berhubungan dan menjadi anggota tubuh kristus tidak sepenuhnya merupakan anggota yang baik namun ada yang berdosa, tetapi semuanya itu di persatukan dalam Roh dan Bapa memberi masing-masing kekhasan untuk setiap anggota. Gereja Kristus Mat 16:18 membangun Gereja sebagai persekutuan dalam iman. Mat 18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
·         Sosiologis (bersekutu dengan umat lain tidak bisa hidup sendiri)
Kehidupan manusia tidak lepas dari bagaimana seseorang hidup dengan orang lain untuk saling membantu. Dimana dalam hidup berkomunitas harus bersekutu dengan umat yang lain untuk mencapai kehidupan yang harmonis sehingga dapat mencapai suatu tujuan besama, tanpa adanya relasi dengan umat yang lain maka manusia tidak dapat bertahan dalam menjalankan hidupnya. Dalam hidup bermasyarakat dapat bersama-sama menumbuhkembangkan iman melalui suatu komunitas kristiani. Sehingga iman dalam hidup bermasyarakat seluruh anggotanya saling  membantu dan melengkapi kelemahan-kelemahan dan membangun hidup iman setiap anggotanya, sehingga tetap berkembang dengan baik.

3.      Tujuan komunitas kristiani
·         Tujuan utama: menumbuh kembangkan iman umat supaya anggota komunitas kristiani dari yang belum beriman menjadi beriman dan yang sudah beriman menjadi lebih beriman. Dengan demikian anggota komunitas kristiani memiliki dan menghidupi satu iman yang sama serta mendasari diri pada iman yang mereka yakini baik dalam hubungan dengan Tuhan maupun dengan sesama. Dan kehidupannya semakin dekat dengan Yesus Kristus sebagai sumber iman dan sumber keselamatan.
·         Membangun Gereja: Gereja sendiri juga berarti komunitas kristiani dimana setiap anggotanya dipanggil untuk membangun Gereja sebagai persekutuan Umat beriman pada Allah. Agar Gereja semakin hidup dalam terang Kristus dan supaya karya keselamatan Kristus semakin nyata dalam menumbuhkembangkan iman.
·         Terwujudnya Kerajaan Allah (keselamatan) Yoh 20:30-31
Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. Hidup komunitas iman merupakan perwujuadan dari Kerajaan Allah di dunia, dimana hidup para anggota-anggotanya mendapat nasihat untuk berjaga-jaga demi terwujudnya Kerajaan Allah di dunia. Untuk itu komunitas kristiani menciptakan  situasi kedamaian, keadilan, ketentraman, cinta kasih, yang terus di perjuangkan dalam kehidupan di dunia ini untuk mewujudkan Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia.
·         Menolong anggota komunitas maksudnya komunitas kristiani menolong setiap anggota untuk selalu bersama-sama dalam mengembangkan iman dan meneguhkan iman dari yang belum beriman menjadi beriman. Anggota komunitas kristiani juga berperan aktif dalam menolong, memberdayakan, menyembuhkan, meneguhkan dan pada akhirnya semua anggota dapat memiliki iman yang sama tidak berat sebelah dan dapat berkembang secara terus-menerus dengan baik sesuai dengan kehendak Allah.


4.      Sifat/ciri khas
·         Teologis yaitu komunitas berhubungan dengan Tuhan. Komunitas kristiani berkeyakinan bahwa Allah bertindak atau berfirman secara khusus kepada komunitas dalam situasi tertentu. Komunitas  Kristiani terjadi karena pemberian Tuhan, sebuah tanda belas kasih-Nya
·         kristologis berpusat pada Kristus sebagai Sang Kepala. Seperti yang telah dinyatakan dalam Kitab Suci Perjanjian Baru bahwa Yesus Kristus adalah wujud nyata/perwujudan dari kehadiran Allah di dalam sejarah dunia dan sejarah umat manusia. Yesus kristus sebagai Sang Juruselamat juga menyelamatkan dan menebus semua umat akan dosanya yang telah merusak pertumbuhan iman pada seluruh diri umat beriman.
5.      Gereja mengungkapkan diri dalam komunitas
Macam-macam komunitas kristiani:
a)      Komunitas formal (Keluarga), Komunitas informal (Sekolah), dan Komunitas nonformal (Masyarakat)
b)      Komunitas Teritorial (Paroki, Stasi, Wilayah, dan Lingkungan)
c)      Komunitas Kategorial (Usia, Profesi, Ormas Katolik, Kerasulan Katolik, dan Organisasi Katolik Alternatif)
d)     Komunitas  Hidup Bakti (Imam dan Awam)
e)      Komunitas Basis Gereja

Keluarga kristiani:
Efesus 2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah. Keluarga merupakan komunitas kristiani yang terdiri dari Ayah, Ibu dan anak yang disebut dengan Gereja kecil dan berpegang pada kristus sendiri. Komunitas keluarga sebagai tempat belajar mempraktekan hubungan kekeluargaan berupa kepedulian satu sama lain, kasih persaudaraan, rasa saling memiliki, rasa saling menjaga satu sama lain. Perlakuan kita di dalam komunitas ini sangat menentukan bagaimana perlakuan kita didalam keluarga yang akan dibangun nanti. Pada akhirnya keluarga kristiani ingin meneladan keluarga kudus di Nazaret.

Sekolah kristiani:
  Komunitas sekolah merupakan suatu komunitas yang terdiri dari guru dan siswa yang dipimpin oleh kepala sekolah, dimana didalamnya terjalin relasi yang baik antara keduanya tersebut. Guru mendidik siswa supaya berkembang didalam iman dan ilmunya, kemudian siswa menjadikan situasi yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar misalnya berdiskusi, menyampaikan pendapat dengan baik dan benar sesuai dengan yang dihaapkan. keduanya sama-sama ingin mencapai arah dan tujuan untuk menjadi manusia yang berguna bagi Gereja dan bagi Bangsa sebagai generasi penerus yang akan mendatang. Selain itu komunitas sekolah ini dikatakan sebagai komunitas iman karena mendasarkan pada iman yang sama, serta mengusahakan pembinaan iman bagi semua anak didiknya dan bagi anggota komunitas sekolah katolik ini.

Masyarakat kristiani:
Masyarakat kristen meraupakan kumpulan umat beriman kristiani yang secara bersama-sama berkumpul, berdinamika dan menjalin relasi didalam masyarakat yang tetap berpegang teguh pada ajaran iman sesuai dengan terang Injil. Serta selalu mengimani dan mempercayai Yesus Kristus sendiri sebagai sumber iman dan sumber keselamatan.
Komunitas Teritoroal:
Komunitas teritorial adalah cara pengelompokan umat Allah berdasarkan letak geografis tempat tinggal dan mencangkup semua orang beriman kristiani wilayah tertentu, dimana menyangkup dalam wilayah Paroki, Stasi, Wilayah dan Lingkungan.

-          Paroki merupakan Paroki adalah sebuah komunitas yang terdiri dari kaum beriman pada Kristus yang di bentuk dengan batasan-batasan wilayah tertentu menurut hukum Gereja. Paroki juga merupakan wilayah gerejawi yang menjadi bagian dari keuskupan yang terdiri dari stasi, lingkungan, kring yang dipimpin oleh pastor paroki. Meskipun paroki memiliki sifat yang teritorial, namun paroki juga adalah himpunan orang-orang beriman bukan hanya sekedar wilayah.
-          Dari KHK Paroki merupakan suatu komunitas kaum beriman kristiani yang dibentuk secara tetap dalam gereja partikular, raksa pastoralnya dipercayakan kepada pastor paroki sebagai gembalanya sendiri, di bawah otoritas uskup diosesan. (Kan. 515).
-          Stasi merupakan suatu komunitas kristiani yang dipimpin oleh seorang ketua stasi atas dasar iman pada Allah.  
-          Kuasi paroki jemaat sebagai bagian dari vikariat atau prefektur apostolic, jadi daerah misi dimana belum didirikan hirarki.   Kuasi paroki belum didirikan sebagai paroki karena keadaan khusus, misalnya belum dapat mandiri atau karena alasan lain,  Kuasi paroki juga tidak memiliki stabilitas seperti paroki normal.

-          Wilayah merupakan persekutuan komunitas beriman kristiani yang dipimpin oleh ketua wilayah yang secara bersama-sama membangun kekompakan dan kebersamaan dalam mengembangkan iman setiap anggota-anggotanya.
-          Lingkungan merupakan paguyuban umat beriman kristiani yang dipimpin oleh seorang ketua lingkungan yang bersama-sama bersekutu di dalam lingkungan dan dipersatukan oleh iman yang sama dan hidup dalam wilayah teritorial tertentu yang disebut lingkungan. yang berpedoman pada Allah sebagai Sang Juru Selamat umat manusia.
-          Kring merupakan komunitas kristiani didalam lingkungan yang dibagi menjadi beberapa kelompok kecil juga secara bersama-sama mengembangkan iman kepada Yesus Kristus. 

Komunitas Kategorial: 
Kategorial merupakan wadah-wadah yang masing-masing di bentuk oleh sekelompok orang dengan visi dan misi yang mendukung dinamika reksa pastoral Paroki dan menjadi suatu wadah yang terbuka dan berperan-serta dalam kegiatan  Paroki. Contoh dari kelompok kategorial yaitu usia, status, ormas, formal, informal, nonformal kerasulan katolik, organisasi katolik alternatif)
-          Usia : BIAK, Rekat,OMK, Dewasa, Lansia
-          Formal: sekolah
-          Informal: keluarga
-          Nonformal: masyarakat
-          Kerja/pekerjaan: petugas parkir, ikatan Dokter katolik dll.
-          Organisasi masyarakat katolik (ormas) contohnya WKRI, PMKRI, PK, ISKA, dll.
-          Kerasulan katolik contohnya Legio Maria, SSV, misdinar, pemazmur, lektor
-          Organisasi katolik alternatir contohnya kelompok Devosi, ME, PDKK, CHOICE.
Komunitas hidup bakti:
-          Rohaniwan terdiri dari kaum klerus : Imam terdiri dari Diosesan dan Biarawan
Imam diosesan adalah imam yang karena tahbisannya di-inkardinasikan (mengikatkan diri) pada dioses atau keuskupan tertentu seumur hidup, Imam biarawan adalah mereka yang bergabung dengan Lembaga Hidup Bakti (tarekat) tertentu dengan spiritualitas tertentu dan ditahbiskan menjadi imam.
-          Awam dibagi menjadi 2: Biara (Bruder dan suster) dan Nonbiara (komunitas dan nonkomunitas).
1.      Biarawan (Bruder) dan Biarawati (Suster) adalah orang beriman Katolik yang secara khusus membaktikan hidup mereka demi melayani Kristus.
2.      Non Biara (komunitas) adalah biarawan/biarawati yang hidup diluar biara.
Non Biara (Non Komunitas) adalah hidup selibat tidak hanya bagi biarawan atau biarawati saja namun orang awam juga dapat menjalankannya.
-          Komunitas untuk berkumpul bersama-sama mengungkapkan hidup Injili untuk mewartakan Kerajaan Allah tidak terikat oleh regula-regula.

Komunitas Basis Gereja
Komunitas Basis adalah suatu persekutuan yang relatif kecil, saling mengenal, tinggal berdekatan serta memiliki kepentingan bersama yang secara berkala mengadakan pertemuan. Mereka berdoa, membaca dan mengadakan sharing  Kitab Suci. Komunitas kristiani juga melakukan tindakan sosial bagi Gereja lingkungan dan masyarakat.
-          KKU merupakan komunitas kristiani dalam ruang lingkup yang kecil terdiri dari beberapa anggota keluarga. Dalam komunitas ini memiliki dasar iman kepada Yesus Kristus dan secara bersama-sama mengembangkan iman melalui kegiatan doa bersama ataupun pendalaman iman melalui kitab suci sehingga iman dapat tumbuh secara terus-menerus yang pada akhirnya dapat memuliakan Allah.

6.      Katekese dan komunitas kristiani
Ø  Inti dari katekese
Katekese adalah usaha-usaha dari Gereja untuk mewartakan Kerajaan Allah yang dilaksanakan di mana saja yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan iman manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pewartaan ini dapat juga diartikan sebagai sebuah pengajaran, pendalaman dan pendidikan iman Kristiani seseorang. Selain itu katekese juga merupakan sebuah komunikasi iman antar umat yang saling bersaksi tentang iman mereka, sehingga iman mereka semakin diteguhkan dan dihayati dengan sempurna.
Ø  Inti komunitas kristiai adalah hidup secara bersama-sama dan mengkomunikasikan iman yang berpusat pada Yesus Kristus.
Ø  Komunitas kristiani memerlukan katekese: katekese menjadi jiwa komunitas kristiani, komunitas kristiani lahir lewat katekese, katekese mengarahkan anggota komunitas untuk semakin menjadi sempurna, katekese memurnikan/menyucikan/menguduskan kaum kristiani dsb.

Sumbangan komunitas kristiani terhadap katekese:
Ø  Komunitas menjadi pelaku katekese
Ø  Wadah katekese
Ø  Komunitas kristiani membuka ruang lingkup agar katekese dapat terlaksana.
Ø  Komunitas kristiani mendorong katekese semakin bermakna dalam karya Gereja dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar